(2/4) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Sumbawa Barat melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Transportasi Desa Tertinggal di Desa Tongo Kec. Sekongkang. Monitoring dilaksanakan dalam rangka untuk evaluasi angkutan pedesaan yang bantuan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan pembagiannya melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Pendanaan Angkutan pedesaan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Sumbawa Barat pada Tahun 2011 lalu.
Ada 7 unit Mobil tansportasi daerah tertinggal yang dibagikan ke 7 Desa yang ada di Kab. Sumbawa Barat antara lain, Desa Tua Nanga dan Desa Mantar di Kecamatan Poto Tano, Desa Talonang-Tongo di Kec. Sekongkang, Desa Rarak Ronges, Lamuntet dan Salit di Kec. Brang Rea dan Desa Mataiyang di Kecamatan Brang Ene. 7 desa ini merupakan desa yang jalur transportasinya sangat minim karena akses jalan yang medannya cukup berat untuk dilalui angkutan biasa.
Untuk Pengelolaannya diserahkan ke Badan Usaha Milik Desa Setempat dimana operasionalnya diatur dan dikelola oleh Pemerintah Desa setempat. Hasil dari pengoperasian Mobil angkutan Desa tertinggal ini masuk ke Pendapatan Asli Daerah melalui rekening sumbangan pihak ketiga. Dana yang masuk sebagai PAD ini berasal dari 25% dari hasil bersih setiap bulannya.
Monitoring dan evaluasi dimaksudkan uutuk memantau langsung perkembangan daerah setempat dimana adanya mobil transportasi desa tertinggal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pengembangan ekonomi lokal serta terbangunnya sinergi antara kegiatan yang didanai DAK dengan kegiatan sektor lainnya.
Diskusi
Belum ada komentar.